8 Langkah Memilih Tanaman Hias Indoor

Yasmin Shafiyyah – Homify Yasmin Shafiyyah – Homify
Die Yucca - Zimmerpflanze des Monats Januar, Pflanzenfreude.de Pflanzenfreude.de Salon industriel
Loading admin actions …

Saat ini, tanaman hias tidak hanya digunakan untuk bercocok tanam di halaman saja, melainkan juga dimanfaatkan untuk mendekorasi interior ruangan. Cara ini cukup ampuh jika Anda ingin memelihara tanaman hias namun terkendala oleh ruang halaman yang terbatas. Anda bisa mengusung konsep back to nature dengan menempatkan tanaman hias di dalam rumah.

Dengan begitu, tentunya tanaman hias akan membuat suasana ruangan Anda terasa lebih sejuk dan segar. Tidak hanya dari segi visual, tetapi juga dari segi tren gaya hidup sehat, karena tanaman hias akan memperbaiki siklus udara pada ruangan.

Tetapi, perlu diingat, tidak semua tanaman hias cocok ditempatkan di dalam ruangan. Ada beberapa kriteria fisik khusus yang perlu dimiliki tanaman hias, antara lain struktur batang yang lunak, jumlah daun yang cukup banyak, serta ukuran yang relatif pendek. 

Oleh karena itu, dalam memilih tanaman hias sebagai dekorasi interior ruangan, Anda tidak boleh asal pilih. Sebab, setiap jenis tanaman hias memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan membutuhkan perhatian khusus. Seperti diperlukan banyaknya cahaya, tingkat kelembaban yang tepat, serta penempatan tanaman yang benar.

Masih banyak lagi strategi yang diperlukan untuk memillih dan merawat tanaman hias yang akan ditempatkan di dalam ruangan. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Sesuaikan dengan jenisnya

Tanaman hias terbagi menjadi dua jenis, yakni tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Jika Anda ingin memilih tanaman hias dengan bunga yang cantik, pastikan bunga tersebut juga memiliki aroma yang wangi. Mengapa? Agar Anda tidak hanya dimanjakan dengan visual-nya saja, melainkan juga dengan aromanya yang harum. Contohnya adalah tanaman hias peace lily dan anthurium.

Sedangkan pada jenis tanaman hias daun, Anda bisa memilih berdasarkan bentuk dan corak yang unik, serta warna yang indah dipandang. Misalnya, tanaman lidah mertua atau sanseviera, caladium, philodendron, cordyline, dan dracaena.

2. Sesuaikan dengan fungsinya

Tanaman hias yang ditempatkan di dalam ruangan memiliki fungsi yang beragam, mulai dari sebagai pembatas pandangan, penghias sudut ruangan, atau sebagai alat sirkulasi udara. Jika bermaksud untuk memperindah, pilih bentuk dan corak yang unik dengan warna yang indah. Sedangkan untuk pembatas, gunakan tanaman hias yang cukup besar dan daun yang lebat.

3. Sesuaikan dengan daya tahannya

Setiap tanaman hias memiliki ketahanan yang berbeda-beda terhadap intensitas cahaya, kelembaban, sirkulasi udara, dan temperatur. Oleh karena itu, pilihlah tanaman yang cukup tahan pada temperatur udara di dalam ruangan dan tidak mudah mati. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat tanaman agar tahan panas dan tidak mudah layu.

4. Ukur kekuatan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah

Karena tanaman hias memiliki tingkat ketahanan yang berbeda, Anda perlu mengukur intensitas cahaya matahari yang masuk pada lokasi penempatan tanaman. Anda bisa menggunakan meteran cahaya (light meter) atau mengukur secara manual, yakni dengan menggunakan kertas berwarna abu-abu atau dengan memakai bantuan kamera digital. Dan, pastikan Anda mencatat berapa lama cahaya tersebut bersinar dalam sehari.

Setelah tahu intensitas cahaya yang masuk, tentunya Anda akan lebih mudah memilih tanaman hias untuk ditempatkan di dalam rumah.

5. Pilih tanaman hias dengan kebutuhan cahaya yang sesuai dengan rumah Anda

· Tanaman hias untuk cahaya redup

Apabila Anda tinggal di apartemen atau rumah susun yang tidak memiliki lahan berkebun dan minim asupan cahaya, Anda bisa memilih tanaman hias jenis pakis, seperti pakis boston. Tanaman hias pakis ini bisa membuat udara di tempat tinggal Anda menjadi lebih bersih karna pakis dapat menyerap polusi udara. Selain pakis, Anda bisa menanam spider plant atau peace lily.

· Tanaman hias untuk cahaya sedang

Jika Anda tinggal di tempat yang mendapat asupan cahaya sedang, Anda bisa memlih tanaman hias begonia, alocasia, dan tanaman wijaya kusuma. Pada cahaya sedang, tanaman hias cenderung lebih sehat dibandingkan dengan tanaman di kondisi lain.

· Tanaman hias untuk cahaya terang

Untuk tempat dengan kondisi asupan cahaya terang, tersedia beragam tanaman hias cantik yang bisa Anda pilih, misalnya tanaman succulents seperti kaktus, asparagus ferns dan pohon ara.

6. Perhatikan kelembaban tanaman hias Anda

Tidak hanya mengukur intensitas cahaya, Anda juga perlu memperhatikan tingkat kelembaban tempat tinggal. Sebab, tanaman hias akan mudah mati jika ditempatkan pada kelembaban yang tidak sesuai. Untuk menjaga tanaman hias agar tetap lembab, letakkan tanaman hias di atas wadah dengan batu-batuan kecil dalam vas dan air. Pastikan kelembaban disesuaikan dengan jenis tanaman hiasnya ya.

7. Pilih wadah tanaman hias sesuai kebutuhan

Bagaimana dengan wadah tanaman hias? Pilihlah wadah berukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dan, perlu diingat, wadah yang baik adalah wadah yang berlubang di bagian bawah sebagai saluran pembuangan air.

8. Penempatan tanaman hias

Setelah berhasil menemukan tanaman hias yang tepat untuk rumah Anda, tidak ada salahnya melakukan rotasi atau perputaran letak tanaman hias secara berkala. Tentunya sesuai dengan tingkat asupan cahaya dan kelembaban yang tepat.

Cara Merawat Tanaman Hias Di Dalam Ruangan

1.       Pastikan tanaman hias terkena cahaya matahari

Apabila hendak menempatkan tanaman hias di dekat jendela, pastikan Anda meletakkannya di sekitar 25 cm dari sisi jendela. Selain itu, agar semua bagian terkena sinar matahari, sebaiknya Anda memutar sisi-sisi tanaman secara bergantian menghadap jendela. Lalu bagaimana jika tanaman hias ditempatkan di sudut ruangan yang tidak terkena cahaya matahari langsung?

Akali dengan memberi cahaya lampu buatan khusus tanaman, yakni LED Plant Growths. LED ini tetap memberikan kontribusi yang sama dengan sinar matahari. Jika tidak tersedia LED, Anda perlu mengeluarkan tanaman hias ke luar rumah sebanyak 3 – 4 hari sekali.

2.       Perhatikan media penanaman dan penyiraman

Agar tidak becek dan basah, biasanya media tanam untuk tanaman hias hanya sedikit menyerap air. Untuk itu diperlukan media tanam berkarakter porous agar tetap lembab, yakni berisi sekam bakar, cocopeat, pakis yang dicacah dan ditambah pupuk kandang, serta humus yang sudah diolah.

Pastikan Anda mengetahui kebutuhan air dari masing-masing tanaman hias. Sebab, ada beberapa tanaman yang bisa bertahan dalam kondisi tanah kering, dan adapula yang membutuhkan tanah yang lembab.

3.       Hindari hama tanaman

Seringkali tanaman cepat mati karena terserang hama seperti jamur, ulat, virus atau binatang dan serangga yang menyebabkan penyakit. Untuk menghindarinya, Anda perlu membersihkan debu-debu yang menempel di sekitar permukaan atas dan bawah daun secara berkala.

4.       Pilih wadah yang menarik

Untuk semakin mempercantik tanaman hias Anda, tempatkan pada wadah atau pot yang menarik. Misalnya, pot-pot berbahan kaca transparan seperti aquarium dengan dekorasi yang unik. Isi pot-pot tersebut dengan hidrogel sebagai media tanam agar tetap lembab. 

Selain wadah, Anda juga perlu membuat dekorasi tanaman hias yang cantik untuk rumah Anda agar interior ruangan terlihat lebih apik dan menarik.

Besoin d’aide pour votre projet de maison ?
Contactez-nous !

Highlights de notre magazine