Mengetahui Seluk Beluk Kayu Lapis untuk Rumah Idaman Anda

Nita Sejatining Tyas – Homify Nita Sejatining Tyas – Homify
Piso en Barcelona, demarcasueca demarcasueca Salle à manger moderne Bois Effet bois
Loading admin actions …

Kayu adalah salah satu material yang tidak akan pernah berhenti dimanfaatkan. Sejak zaman dahulu hingga masa moderen kini, kayu masih terus digunakan untuk berbagai keperluan, terutama sebagai bahan baku untuk membuat rumah, gedung, hingga furnitur. Salah satu cara untuk mempermudah penggunaan kayu adalah dengan mengolahnya menjadi kayu lapis atau dikenal juga dengan sebutan plywood. Mengapa demikian?

Kayu Lapis Sebagai Pilihan Alternatif

Kita membutuhkan bahan kayu yang berkualitas tinggi agar rumah, gedung, maupun furnitur yang dibuat lebih awet dan tahan lama. Namun, faktanya, ketersediaan kayu berkualitas makin menipis karena aksi penghijauan yang masih minim. Akibatnya, persediaan pohon di dunia makin berkurang lantaran penebangan dilakukan terus-menerus. Ini sebabnya, diciptakan sebuah terobosan dalam penggunaan kayu, yakni dengan membuat kayu lapis. Langkah ini merupakan cara untuk menghemat jumlah pohon yang ditebang. Sebab, bahan ini merupakan engineering wood atau kayu buatan yang bukan merupakan kayu utuh. 

Bagian pohon yang digunakan untuk membuat kayu lapis jauh lebih sedikit ketimbang bahan untuk pembuatan kayu utuh yang berbentuk balok. Sebab, untuk membuat balok kayu utuh dibutuhkan banyak bagian dari satu pohon. Di sisi lain, bila diolah menjadi kayu lapis, satu pohon menghasilkan lembaran yang lebih banyak. Ini alasannya, kayu lapis juga termasuk salah satu material ramah lingkungan karena tidak menghabiskan begitu banyak pohon.

​Memahami Pembuatan Kayu Lapis

Cara membuat kayu lapis adalah dengan membelah kayu menjadi lapisan yang sangat tipis (venir kayu) kemudian direkatkan hingga jadilah kayu lapis. Agar mendapatkan hasil yang lebih kuat, venir direkatkan dengan sudut urat (grain).

Umumnya, lapisan tersebut ditumpuk dengan jumlah ganjil agar dapat mencegah proses pembelokan (warping) serta untuk menciptakan keseimbangan dalam konstruksinya. Pasalnya, apabila lapisan dibuat dalam jumlah genap maka dapat membuat papan menjadi tidak stabil serta lebih mudah terdistorsi.

Sifat dan Ketebalannya

Kayu lapis bersifat fleksibel, biayanya murah, mudah dibentuk, bisa didaur ulang, serta untuk pembuatannya tidak memerlukan teknik yang rumit. Material ini juga hadir dalam beberapa ukuran ketebalan, mulai dari yang berukuran 0,8 mm sampai 25 mm. 

Masing-masing ukuran juga memiliki kualitas yang berbeda pula. Jika Anda telah memperhitungkan biaya membangun rumah dengan seksama, tentu menghitung biaya membuat furnitur seperti ini bukan hal sulit, bukan?

Jenis-Jenis Kayu Lapis

Berikut beberapa jenis triplek yang ada di pasaran, di antaranya:

  •  Multipleks (plywood)

Bahan untuk pembuatan multipleks ialah berlapis-lapis kulit kayu yang di-press dengan menggunakan tekanan sangat tinggi. Tekstur multipleks rapat, memiliki kekuatan tinggi serta mempunyai ketahanan terhadap air. Multipleks mampu bertahan sampai puluhan tahun apabila perawatannya dilakukan dengan baik.

  • Melaminto

Melaminto juga sering disebut dengan decorative plywood. Alasannya, melaminto kerap kali digunakan untuk mempercantik tampilan papan kayu. Umumnya permukaan kayu lapis ini memiliki lapisan melamin dan polyester sehingga membuat teksturnya licin dan juga berwarna. Melaminto paling sering dijadikan whiteboard dan kitchen set.

  • Teakblock

Material teakblock ialah kayu jati. Namun, berbeda dengan kayu jati yang solid, teakblock merupakan papan kayu jati yang berlembar-lembar kemudian ditumpuk jadi satu. Teakblock sendiri harganya cukup mahal, sehingga lebih sering dipakai untuk melapisi papan kayu. Selain sangat kuat, kelebihan teakblock lainnya yakni mempunyai beragam pilihan motif.

  • Blockboard

Cara membuat blockboard ialah dengan menyusun tiga lapis kayu kemudian digabung menjadi satu. Dua lapisan luar blockboard lebih tipis jika dibandingkan dengan satu lapisan dalamnya yang berukuran 0,5 – 2mm. Biasanya, bagian dalam blockboard terbuat dari bahan kayu akasia dan meranti yang memiliki kekuatan sangat solid, jadi tak bisa dilengkungkan.

  • Particle Board

Cara pembuatan particle board yakni dari serpihan kayu yang kemudian dicetak menjadi bentuk papan. Umumnya triplek jenis ini kualitasnya kurang bagus sebab memiliki kerentanan terhadap air. Akan tetapi, banyak yang menggunakan particle board ini untuk bahan baku furnitur seperti meja, laci penyimpanan, bahkan peti mati karena harganya terjangkau.

  • MDF (Medium Density Fiberboard)

MDF yakni papan serat kayu campuran dari serat kayu yang bertekstur lunak dan bertekstur keras. Kemudian, dipakailah lem atau lilin untuk menempelkan serat-serat kayu tersebut lalu dicetak menggunakan mesin yang sudah disetel dengan tekanan dan temperatur sangat tinggi. Umumnya, MDF paling sering dipakai untuk membuat furnitur interior serta pembuatan box loudspeaker.

Kelebihan dan Kekurangannya

Kelebihan kayu lapis

  • Praktis penggunaannya serta mudah untuk dibentuk, cocok juga untuk dinding partisi.
  • Sangat tahan terhadap penyusutan, membuat ukuran dan bentuknya tak mudah berubah.
  • Banyak variasi pilihan ukuran dan ketebalannya, sehingga memilihnya jadi lebih gampang.
  • Memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca yang berubah secara ekstrem.
  • Lebih fleksibel sehingga mudah ditekuk.
  • Struktur yang kokoh sangat cocok dijadikan kerangka utama dalam pembuatan furnitur.
  • Kayu lapis jauh lebih tahan terhadap air karena ada lapisan keras menutupi permukaannya.
  • Ukuran kayu lapis sangat presisi dengan lapisan permukaan yang memiliki tekstur super halus.


Kekurangan kayu lapis

  • Jika diterpa cuaca ekstrem tanpa henti, daya tahan kayu lapis tidak sekuat kayu solid.
  • Tidak cocok untuk furnitur outdoor. Lebih cocok untuk indoor.
  • Bahannya yang tipis membuat kita harus ekstra hati-hati saat memindahkannya.
  • Diperlukan ketelitian saat memilih kayu lapis karena bisa jadi permukaannya kurang halus dan bahkan bergelombang .
  •  Bila permukaan kayu lapis bergelombang, presisi ketebalannya menjadi tidak terlalu bagus.
  • Harus menggunakan paku tembak untuk menggabungkan kayu lapis agar rapi dan maksimal. 
  •  Ketelitian dibutuhkan saat proses finishing triplek agar hasil akhirnya sesuai rencana.

Langkah-Langkah Memasang Kayu Lapis

Untuk memasang sendiri plafon kayu lapis, ikuti langkah-langkah aman berikut ini:

  1. Siapkan bahan, mulai dari kayu rangka plafon, triplek, paku, cat, dan lainnya;
  2. Siapkan pula peralatan kerja yakni benang ukur, gergaji, palu, dan lainnya;
  3. Periksa terlebih dulu dinding yang akan dipasangi kayu lapis, apakah sudah rapi dan juga siap dipasangi plafon triplek;
  4. Pastikan atap rumah apakah aman kondisinya aman (dalam artian tidak bocor ketika hujan) sebab hal tersebut bisa merusak plafon;
  5. Ukur kedataran lokasi tempat memasang plafon dan menentukan titik-titik batasan pemasangan rangka plafon, dengan menggunakan selang air dan benang;
  6. Sesuaikan pemasangan rangka plafon dengan ukuran kayu lapis yang digunakan, pastikan posisinya rapi, datar, dan jangan sampai bergelombang;
  7. Mulai memasang triplek ketika rangka plafon sudah benar-benar selesai dan kuat;
  8. Lakukan compound supaya dapat menutup cacat kayu yang ada pada triplek;
  9. Lakukan finishing dengan mengecat plafon triplek yang sudah terpasang supaya nampak indah dan rapi.

Pembagian Kelas dan Klasifikasi Kayu Lapis

Kelas kayu lapis ditentukan dari pemilihan bahan baku dan jenis lem. Kayu lapis dibagi ke dalam dua jenis kelas, yaitu kelas lokal dan ekspor. Kelas lokal biasanya untuk pemasaran di dalam negeri, sementara kelas ekspor untuk dipasarkan ke luar negeri seperti ke Taiwan, Jepang, Singapura, dan negara-negara lainnya.

Untuk kelas lokal, kualitas kayu lapis tidak terlalu bagus. Umumnya, ukuran kayu lapis pada kelas ini adalah 122 cm x 244 cm, tergantung permintaan konsumen. Tebalnya pun relatif tipis, yaitu sekitar 2,5 mm – 5 mm. Kayu lapis kelas lokal dibuat dengan menggunakan lem tipe T2MR atau dibawahnya.

Kayu lapis kelas ekspor dikenal memiliki kualitas yang baik dan proses pengecekan kualitasnya pun lebih ketat. Bahan baku dengan kualitas yang baik, serta pengerjaan yang rapi membuat kualitas kayu lapis ini bersaing di luar negeri. Kayu lapis ini menggunakan lem tipe T2*4 atau diatasnya yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Untuk ukurannya, kayu lapis ini biasa dibuat dalam ukuran 91 cm x 182 cm atau 122 cm x 244 cm tergantung permintaan konsumen dan tebalnya mulai dari 2,5 mm – 15 mm.

Untuk klasifikasinya, tidak ada klasifikasi yang khusus untuk kayu lapis. Tetapi, biasanya pengklasifikasiannya dilakukan berdasarkan konstruksinya (venir, papan inti kayu, dan kayu lapis komposit), bentuknya (datar atau bentukan), daya tahannya (di kondisi kering, lembab, dan di luar ruangan), kondisi permukaannya (diampelas atau tidak), dan lain-lain.

​Harga Kayu Lapis

Berikut adalah kisaran harga triplek berdasarkan ukuran dan ketebalannya:

Albasia (122 cm x 244 cm) (per lembar)

  • 3 mm: Rp52.000
  • 4 mm: Rp82.000
  • 8 mm: Rp87.000
  • 9 mm: Rp124.000
  • 12 mm: Rp155.000
  • 15 mm: Rp176.000
  • 18 mm: Rp167.500


Sengon (122 cm x 244 cm) (per lembar)

  • 3 mm: Rp39.000
  • 4 mm: Rp49.000
  • 8 mm: Rp80.000
  • 9 mm: Rp 90.000
  • 12 mm: Rp120.000
  • 15 mm: Rp 150.000
  • 18 mm: Rp167.500


Meranti (122 cm x 244 cm) (per lembar)

  • 3 mm: Rp43.000
  • 4 mm: Rp 53.000
  • 8 mm: Rp86.000
  • 9 mm: Rp93.500
  • 12 mm: Rp 150.000
  • 15 mm: Rp180.000
  • 18 mm: Rp225.000


Palm 4 x 8 (per lembar)

  • 3 mm: Rp41.000
  • 4 mm: Rp51.000
  • 6 mm: Rp63.500
  • 8 mm: Rp90.000
  • 9 mm: Rp102.500
  • 12 mm: Rp132.500
  • 15 mm: Rp165.000


Tunas 4 x 8 (per lembar)

  • 3 mm: Rp39.000
  • 4 mm: Rp48.500
  • 6 mm: Rp62.000
  • 8 mm: Rp88.500
  • 9 mm: Rp99.000
  • 12 mm: Rp130.000


Mil (per lembar)

  • Mil kilap Kc: Rp72.000
  • Mil kilap lumba-lumba: Rp62.000
  • Mil dop Kc: Rp76.000
  • Mil MDF: Rp60.000
  • Mil kilap (hitam): Rp80.000
  • Mil dop (hitam): Rp80.000
  • Mil kilap (biru): Rp80.000
  • Mil kilap (abu-abu): Rp80.000


Teakwood (per lembar)

  • Teakwood 3x7 TM: Rp62.000
  • Teakwood 4x8 TM: Rp75.000
  • Teakwood 4x8 silver: Rp92.000


Blockboard (per lembar)

  • 15 mm: Rp 140.000
  • 18 mm: Rp160.000
  • 25 mm: Rp190.000


Demikian informasi mengenai kayu lapis untuk Anda. Semoga bermanfaat.

Besoin d’aide pour votre projet de maison ?
Contactez-nous !

Highlights de notre magazine